FASEFASE PERKEMBANGAN SEJARAH HMI. 1. Fase Konsolidasi Spiritual (1946-1947) Sudah diterangkan diatas 2. Fase Pengokohan (5 Februari 1947 - 30 November 1947) Fase Perjuangan Bersenjata (1947 - 1949) Seiring dengan tujuan HMI yang digariskan sejak awal berdirinya, maka konsekuensinya dalam masa perang kemerdekaan, HMI terjun kegelanggang
Uploaded byIkhsanuz Zaky 0% found this document useful 0 votes18 views3 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes18 views3 pagesFase Perkembangan HmiUploaded byIkhsanuz Zaky Full descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.Dalamperjalanan HMI selama setengah abad lebih, ditengah usia yang sudah senja, HMI telah menjalani beberapa fase, paling tidak, ada 11 fase yang dilalui HMI, yaitu : 1. Fase Konsolidasi Spiritual dan Proses Berdirinya HMI (tahun 1946) Bermula dari latar belakang munculnya pemikiran dan berdirinya HMI serta kondisi obyektif yang mendorongnya,
al-Bukhari, Imam Muhammad bin Ismail. 2012. Sahih Al-Bukhari. Jakarta Pustaka Sunnah, Terjemahan. al-Habsyi, Muhammad Bagir. 2002. Fiqih Praktis Menurut Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama. Bandung Penerbit Mizan, Terjemahan. Anam. 2013. “Ketegasan Abu Bakar Soal Zakat”. Tersedia secara online juga di [diakses di Jakarta, Indonesia 30 Oktober 2015]. Atmoko, Citro. 2014. “Masalah Ketimpangan Masih Jadi Isu Besar”. Tersedia secara online juga di [diakses di Jakarta 30 Oktober 2015]. Balitbanginfo [Badan Penelitian, Pengembangan, dan Informasi]. 2014. Data dan Informasi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri. Jakarta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Barton, Greg. 1999. Gagasan Islam Liberal di Indonesia Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrahman Wahid. Jakarta Paramadina dan Pustaka Antara, Terjemahan. Barton, Greg. 2003. Biografi Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Yogyakarta Penerbit LKiS, Terjemahan. BEM UI [Badan Eksekutif Mahasiswa]. 2012. Kajian Energi, Bagian 1 BBM. Jakarta Pusat Kajian dan Studi Gerakan BEM UI [Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia]. Budiardjo, Miriam. 1992. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Chaldun, Ibn. 1962. Filsafat Islam tentang Sedjarah Pilihan dari Muqaddimah, Karangan Ibn Chaldun dari Tunis 1332-1406. Djakarta Penerbit Tintamas, Terdjemahan. Depag RI [Departemen Agama Republik Indonesia]. 1982/1983. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta Departemen Agama Republik Indonesia. Effendy, Bahtiar. 2011. Islam dan Negara Transformasi Gagasan dan Praktik Politik Islam di Indonesia. Jakarta Yayasan Abad Demokrasi, edisi digital. Faz, Ahmad Thoha. 2007. Titik Ba Paradigma Revolusioner dalam Kehidupan dan Pembelajaran. Bandung Penerbit Mizan. Hart, K. 2002. “Jacques Derrida” dalam Peter Beilharz [ed]. Teori-teori Sosial Observasi Kritis terhadap para Filosof Terkemuka. Yogyakarta Pustaka Pelajar, Terjemahan. Hatta, Mohamad. 1979. Pengantar ke Jalan Ilmu dan Pengetahuan. Jakarta Penerbit Mutiara. Hatta, Mohamad. 2005. Indonesia Merdeka Indonesie Vrij. Yogyakarta Aditya Media dan PUSTEP UGM. Hatta, Mohamad. 2012. Ke Arah Indonesia Merdeka. Jakarta Yayasan Hatta. Koran Sindo [suratkabar]. Jakarta, Indonesia 16 September 2015. Latif, Yudi. 2012. Intelegensia Muslim dan Kuasa Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia Abad ke-20. Jakarta Yayasan Abad Demokrasi, edisi digital. Lunandi, 1987. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta Penerbit Gramedia. Madjid, M. Nurcholish. 1992. Islam Doktrin dan Peradaban Sebuah Telaah Kritis Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemodernan. Jakarta Yayasan Wakaf Paramadina. Madjid, M. Nurcholish. 1999. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta Yayasan Abad Demokrasi, edisi digital. Malik, Kholis. 2002. Konflik Ideologi Kemelut Asas Tunggal di Tubuh HMI. Yogyakarta Insani Press. Mishra, Ramesh. 2000. Globalization and the Welfare State. London McMillan. PB HMI [Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam]. 2013. Hasil-hasil Kongres Himpunan Mahasiswa Islam ke-XVIII. Jakarta Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam. Piliang, Yasraf Amir. 2011a. Bayang-Bayang Tuhan Agama dan Imajinasi. Jakarta Mizan Publika. Piliang, Yasraf Amir. 2011b. Dunia yang Dilipat Tamasya Melampaui Batas-batas Kebudayaan. Bandung Penerbit Matahari. Rachman, Budhy Munawar. 2011. Ensiklopedi Nurcholish Madjid Jilid 2, H-L. Jakarta Yayasan Abad Demokrasi, edisi digital. Robbins, Stephen P. 2001. Psikologi Organisasi. Jakarta Penerbit Prenhallindo, Terjemahan. Saptaningrum, Indriaswati D. 2011. “Sebuah Jerat Bernama Masa Lalu” dalam AZASI Majalah Analisis Dokumentasi dan Hak Azasi Manusia, Edisi Maret – April. Jakarta Penerbit ELSAM [Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat]. Saripudin, Didin. 2010. Interpretasi Sosiologis dalam Pendidikan. Bandung Karya Putra Darwati. Schroder, Peter. 2010. Strategi Politik. Jakarta Friedrich-Naumann-Stiftung Fuer die Freiheit, Terjemahan. Sen, Amartya. 2007. Kekerasan dan Ilusi tentang Identitas. Tangerang Marjin Kiri, Terjemahan. Shaleh, Hasanuddin M. 1996. HMI dan Rekayasa Asas Tunggal Pancasila. Yogyakarta Kelompok Studi Lingkaran. Shihab, M. Quraish. 2000. Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung Penerbit Mizan. Siroj, Said Aqil. 2006. Tasawuf sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Bandung Penerbit Mizan. Sitompul, Agussalim. 1976. Sejarah Perjuangan HMI Tahun 1947-1975. Surabaya Penerbit Bina Ilmu. Sitompul, Agussalim. 1995. Historiografi HMI, 1947-1993. Jakarta Penerbit Intermasa. Sitompul, Agussalim. 2001. “Pemikiran HMI Himpunan Mahasiswa Islam tentang Keislaman – Keindonesiaan, 1947-1997”. Disertasi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta Program Pascasarjana IAIN [Institut Agama Islam Negeri] Sunan Kalijaga. Sitompul, Agussalim. 2010. “Refleksi 63 Tahun Perjuangan HMI, Mendiagnosa Lima Zaman Perjalanan HMI Suatu Tinjauan Historis dan Kritis terhadap Fase-fase Perjuangan HMI dalam Menjawab Tantangan Masa Depan”. Makalah dipresentasikan dalam Latihan Kader II Tingkat Nasional HMI [Himpunan Mahasiswa Islam] Cabang Malang, Jawa Timur, pada hari Senin, tanggal 20 Juni. Tersedia secara online juga di [diakses di Jakarta, Indonesia 30 Oktober 2015]. Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta RajaGrafindo Persada. Soekarno. 1965. Di Bawah Bendera Revolusi Djilid Kedua. Djakarta Panitia Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi. Susanti, Inda et al. 2015. “Jumlah Rakyat Miskin Melonjak”. Tersedia secara online juga di [diakses di Jakarta, Indonesia 30 Oktober 2015]. Susanto, Eko Harry. 2014. “Media, Baru, Kebebasan Informasi, dan Demokrasi di Kalangan Generasi Muda”. Tersedia secara online juga di [diakses di Jakarta, Indonesia 30 Oktober 2015]. Tanja, Victor. 1982. Himpunan Mahasiswa Islam Sejarah dan Kedudukannya di Tengah Gerakan-gerakan Muslim Pembaharu di Indonesia. Jakarta Penerbit Sinar Harapan. Tarigan, R. 2004. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta Bumi Aksara. WHSA [White House Signal Agency]. 1961. “Inaugural Address, 20 Januari 1961”. Tersedia secara online juga di [diakses di Jakarta, Indonesia 30 Oktober 2015]. [diakses di Jakarta, Indonesia 10 Oktober 2014].
Berikutsejarah singkat masa perjuangan HMI dari fase X sampai XI. Fase X: Tantangan II, Pasca Reformasi Dari Tahun 2000-sekarang. Fase tantangan kedua ini muncul justru setelah Orde Reformasi berjalan selama dua tahun. Berdasarkan berbagai sikap PB HMI dalam memasuki era reformasi seharusnya mengalami perkembangan yang signifikan dalam menjawab berbagai tantangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berikutperjuangan HMI dari fase IV hingga VI. Fase IV: Pembinaan Serta Pengembangan Organisasi Pada 1950 hingga 1963. HMI sebagai organisasi yang menaungi kader ummat dan bangsa terus berupaya melakukan perlawanan terhadap penjajah. Pada masa-masa Agresi Militer Belanda, HMI fokus pada perlawanan, sehingga persoalan keorganisasian kurang terurus. Hal yang demikian itu berlangsung secara sadar, karena perjuangan melawan penjajah harus menjadi yang utama.
DinamikaSejarah Perjuangan HMI Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa (Fase-Fase Perjuangan HMI) 6. Kontribusi HMI bagi Bangsa dan Agama. 1. NKRI. 2. Pancasila. 3. Orde Lama. 4. Orde Baru. 5. Reformasi. Materi IV. Pengantar Filsafat ( 2 Jam) 1. Ontologi. 2.
Fasefase Perkembangan HMI 1. Fase Konsolidasi spiritual 1946 2. Fase pengukuhan 5 Februari- 30 November 1947 Saat Konggres PMI di malang 8 maret 1947, Lafran pane dan admin nasution, sebagai .